Isu Multikulturalisme
MENGUSUNG ISU MULTIKULTURALISME
Istri Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid berbuka puasa bersama dan shalat Maghrib di Gereja Salib Suci di Jalan Kemuning Bandung, Sabtu (15/9/2007). Buka puasa bersama yang diprakarsai oleh LSM Puan Amal Hayati ini, melibatkan sedikitnya seratus anak jalanan di Bandung.
Sekitar pukul 17.20 WIB, Shinta dan rombongan datang yang disambut oleh anak jalanan yang sudah berkumpul sejak pukul 16.00 WIB. Acara buka puasa ini dilakukan di halaman samping gereja. Sementara di dalam gereja sendiri sedang dilaksanakan misa.
Sambil menunggu adzan Maghrib, Shinta Nuriyah berbincang-bincang dengan anak jalanan yang isinya merupakan ceramah. Dia bertanya mengenai rukun Islam, namun hanya sedikit anak jalanan yang menjawab. “Jadi rukun Islam yang ketiga itu puasa. Pada puasa nggak nih?,” tanyanya. Sebagian menjawab puasa dan sebagiannya lagi tidak berseru.
Saat adzan Maghrib berkumandang, panitia pelaksana langsung membagikan satu kantong nasi dus. Setelah menerimanya, para anak jalanan itu langsung membubarkan diri. Panitia sendiri sudah menyediakan tempat shalat di aula belakang gereja.
Menurut Shinta Nuriyah, pemilihan lokasi buka puasa bersama ini ditunjuk oleh panitia lokal. “Sudah delapan tahun saya melakukan sahur dan buka puasa keliling. Saya tidak memilih apakah harus di gereja atau klenteng,” ujarnya.
Kehadirannya di tengah-tengah umat lain, kata dia, sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar umat beragama di Indonesia. “Saya melibatkan seluruh umat beragama di Indonesia. Kita ini kan bhineka tunggal ika, jadi alangkah baiknya Ramadan ini kita jadikan ajang persaudaraan,” tandasnya.
Dia mengungkapkan rencananya dalam satu bulan puasa ini, dia akan berkunjung ke 23 kota di Indonesia. Dirinya juga akan berkunjung ke Hongkong. “Sebelum ke Hongkong, saya mau ke Batam dulu. Di Hongkong saya mau bertemu dengan para TKW untuk memberikan support pada mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Gereja Salib Suci, Romo Dedy Pradipto mengatakan pihaknya gembira menerima kedatangan mantan ibu negara tersebut. “Saya harap semangat Ramadan bisa kami rasakan juga,” katanya. [www.blogberita.com]
CATATAN BLOG BERITA DOTCOM:
Aku pribadi setuju saja bila istri Gus Dur melakukan salat di aula gereja.
Membaca berita ini aku jadi teringat Ustad Tanjung, yang mengislamkanku dulu di Balige. Dia berkata, jangankan di rumah orang nasrani atau non-muslim, bahkan di dalam gereja dan vihara pun kita orang Islam bisa melakukan salat, asalkan si pemilik tidak keberatan.
Ia mengisahkan seorang kawannya, yang juga guru agama Islam. Berpuluh tahun silam kawannya itu sedang berkunjung ke rumah familinya di sebuah desa. Di desa itu tidak ada masjid dan langgar. Suatu sore dia sedang melintas di sebuah gereja lalu berteduh di sana karena hujan lebat. Waktu salat magrib pun tiba, dan dia ingin sembahyang. Dia, yang telah kenal sebelumnya dengan pengurus gereja, meminta izin untuk masuk dan salat di dalamnya. Pengurus gereja tidak keberatan, dan dia pun melangsungkan salatnya.
“Yang penting adalah hati kita saat berdoa, bukan tempat. Bahkan di atas pasir dan di areal sawah pun kita bisa salat bila memang tak ada lagi tempat yang lebih layak,” kata Tanjung padaku.
Maka aku terkadang “geli” bila ada kawanku muslim yang “merasa alergi” saat melintasi gereja. Mungkin mereka tak tahu bahwa Masjid Istiqlal, gedung masjid kebanggaan umat muslim Indonesia, adalah bikinan seorang nasrani — orang Batak-Kristen: arsitek handal Friedrich Silaban.
Gus Dur dan Ibu Shinta, semoga kalian senantiasa diberkati Tuhan YME, dan semoga akan muncul lagi tokoh seperti kalian di Indonesia ini.[]
Padhang Bulan
0 komentar :
Formulir Kontak
Labels
- Alnect Komputer
- Antasari Azhar
- Babad Cirebon
- Daging Babi
- Demokrasi
- Friendship
- God Eyes
- God Hand
- Gus Dur
- Helix
- Humanisme
- Ideologi
- Islam
- Kajian Keislaman
- Kawin Kontrak
- Kejawen
- Khilafah
- Liberalisme
- Multikulturalisme
- Nasrudin
- Nebula
- Nikah Mutah
- Nikah Sirri
- Politik
- Pornografi
- Presiden RI
- Rani Juliani
- Roh Pendidikan
- Sastra
- SBY
- Siti Jenar
- Syair
- Tauhid
- Yusuf
- Zulaykha
Popular Posts
-
Mengembalikan Roh Pendidikan Oleh : Ki Supriyoko S ekarang ini, pemerintah sedang gencar menyosialisasikan pendidikan gratis, sampai-sampai ...
-
A l-Suddy menuturkan bahwa sewafat Nabi Yusuf (dalam usia 120 tahun), Zulaykha rutin mengunjungi makamnya. Di atas pusara suaminya tercinta,...
-
BERDASARKAN NASKAH KLAYAN Oleh: ZENBAE (Terdiri dari 43 pupuh) P upuh pertama Dangdanggula, 13 Bait. Pupuh ini diawali oleh kalimat Bismilla...
-
Arti PerTEMANan S ahabat.. Andai untaian doa dapat mengikat kebersamaan Atau siasat para ulama bijak bestari Atau mutiara hikmah sastrawan n...
-
GADIS MANIS DI ANTARA DUA PEJABAT M asalah perempuan. Itulah isu yang santer terdengar dalam kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Ban...
-
Kutipan Hasil Wawancara Narasumber: Agus Sunyoto D alam khazanah peradaban Islam, praktik penyesatan memiliki sejarah yang panjang. Konteks ...
-
Kitab Suci Porno? Saat ini, kisah yang menimpa Gus Dur mirip cerita Abu Nawas. Tersiar desas-desus, Gus Dur mengatakan Al-Quran adalah kitab...
-
VANBOOK NO1GA2 (Preview image on mouse, bukan produk kelinci percobaan..) Your Lifestyle (Zoom on mouse) @ Rp.725.000 ("Seberapa kamu g...
-
TENTANG PAK DOSEN “Jelas donk, tangan di atas tuh lebih baek daripada di bawah. Tapi liat2 dulu, di atas lagi ngapain? Kalo naruh yg baek2 y...
-
God's Eye (Helix) The Helix Nebula is a popular pin-up for astronomy fans, thanks to clouds of gas and debris that make the planetary ne...
statistics
Google Plus
Facebook
Twitter
Share this Post
Blogger news
About
Share-Saran Anda
Contributors
Diberdayakan oleh Blogger.
Posting Komentar
Tulis komentar TERBAIK kamu. Yang paling rajin komentar Lela review blognya dalam posting “BLOG REVIEW”. Komentar yang kreatif-inspiratif memungkinkan jadi bahan posting Lela dan pastinya.., blog kamu dapat promosi GRATIS. Thanks..